Oleh: Wastu Adi Mulyono
Sains Keperawatan merupakan dasar praktik keperawatan profesional. Hal tersebut dapat dipahami karena salah satu ciri profesi adalah memiliki dasar keilmuan (pohon ilmu). Meskipun demikian ternyata sains keperawatan masih belum populer dalam dunia keperawatan di Indonesia, bahkan mungkin di seluruh dunia, karena beberapa literatur sendiri mengatakan bahwa sains keperawatan hanya diminati oleh kaum scholar saja.
Berinisiatif ingin menyebarluaskan sains keperawatan kepada seluruh perawat di Indonesia, hari Jumat tanggal 19 Desember 2008, mahasiswa Program Magister Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2008, menyelenggarakan seminar dengan tema aplikasi model konseptual keperawatan untuk untuk menyongsong praktik mandiri keperawatan. Tema tersebut diusung sebagai bentuk action kecil untuk sedikit menimbulkan riak gelombang pada lautan energi keperawatan agar dapat ditangkap sensor potensial energi yang lebih besar sebagai amplifier agar dapat menggema ke seluruh ruang jagad raya. Maksudnya adalah untuk memicu demam sains tidak hanya bagi kalangan pendidikan tapi juga kalangan praktisi keperawatan.
Dihadiri kurang lebih tigaratus tamu dari berbagai lapangan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Jawa Barat dan bahkan dari Jawa Tengah. Maklum saja topik seminar ini sangat menarik dan langka, gratis lagi, jadi, kalau ada yang melihat dan kebetulan punya kesempatan pasti akan menyediakan diri mengikutinya.
Seminar yang membedah teori-teori keperawatan level middle range seperti tidal care, cronic sorrow, caring, peacefull end of live, becoming a mother, dan comfort disajikan dengan variatif dan menarik. Topiknya disesuiakan dengan 6 kekhususan Magister Keperawatan yang ada di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yaitu: Maternitas, Jiwa, Anak, Medikal Bedah, Komuitas dan Manajemen-Kepemimpinan. Metode bervariasi mulai dari diskusi panel, live role play dan pemutaran clip video singkat sangat menggugah peserta untuk menanggapi maupun untuk menikmati sampai akhir sesi diskusi menjelang shalat jumat pukul 12:00. Improvisasi dan permainan watak para pemain sangat mengesankan, bahkan dalam pemutaran video akhir yang merupakan topik terakhir disajikan dengan menggugah emosi, beberapa sempat menitikkan air mata. Rugi sekali rasanya jika tidak menghadirinya. Sayang sekali, dokumentasi diskusi maupun permainan roleplay mungkin tidak akan seindah tampilan aslinya. Meskipun demikian panitia telah menyediakan kopi materi dalam bentuk cde jika ada yang menghendaki memilikinya.
Sains keperawatan memang sangat menantang untuk digali dan diterapkan. Harapannya setiap perawat dapat menerapkan teori ini dalam kehidupan sehari-hari atau menerapkan dalam bentuk praktis disertai riset-riset berkesinambungan yang akhirnya akan mendorong praktik keperawatan mandiri yang evident based proven. Dengan demikian jati diri keperawatan akan semakin jelas dan kemandiriannya dapat terukur.
Sebuah tantangan bagi para perawat untuk mulai praktik keperawatan secara mandiri. Kami yakin sekali sebentar lagi praktik keperawatan akan menjadi trend dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Tinggal kita semua, yang mengaku sebagi ners profesional mau jadi inovator, early adapter, late majority, late adopter atau bahkan menjadi kelompok laggard. Semua bergantung pada siapa anda dan memilih sebagai kelompok yang mana. Tetapi sebagai nurse consultant tentu kami merekomendasikan jadi INOVATOR. Sebab para guru sukses telah menyatakan ada 9 kunci sukses. Kunci no 1 adalah Action. Kunci no.2 action, no 3 action no 4 action no 5 action no 6 action no 7 action no 8 action no 9 action.
Selamat berjuang Fellow.
1 komentar:
waw halaman yang bagus dan artikel yang menarik . Saya senang bisa menemukan artikel ini , karena artikelnya sangat membantu dan bermanfaat untuk saya . ditunggu postingan berikutnya yaaa ...terimakasih
Posting Komentar