Selasa, 17 Maret 2009

Out of The Box

Oleh: Wastu Adi Mulyono

Setiap hari kita hampir selalu mendengar keluhan teman-teman kita. Tidak ada satu haripun tanpa keluhan, mulai dari keluarga, pekerjaan, teman, keuangan bahkan tamu bulanan yang datang setiap bulan pun dikeluhkan.

Mulai sekarang saya coba untuk tidak mengeluh. Termasuk tidak mengeluhkan tentang profesi dan undang-undangnya. Mengeluh tidak dapat memperbaiki keadaan. Hambatan yang kita jumpai ya tetap itu-itu saja. Artinya itu suatu bentuk bilangan konstan kata statistik. Konstanta tidak akan pernah berubah. Tetap. Jika kita mengeluhkan konstanta tersebut sampai kapan pun pasti akan mengeluh. Kecuali kita dapat memandangnya dari perspektif berbeda.

Solusi yang saya tawarkan adalah, mengambil ucapan Prof Asrul, berpikir "out of the box". Kita wajib berpikir di luar kebiasaan dan di luar main stream pemikiran sekarang. "Jika kita tetap berpikir dengan gaya sekarang pasti, jangan pernah berharap hasil yang melebihi hasil sekarang" begitu kata Pak Jay dalam buku The Power of Kepepet -nya. Sulitkah? Berdasarkan pengalaman jawabannya adalah Tidak sama sekali.

Berpikirlah di luar kebiasaan sehari-hari. Jika kita biasa berangkat ke kampus naik ojek dengan alasan lebih cepat, cobalah alternatif lain, misalnya masuk lewat lubang tikus di belakang kampus, pasti lebih cepat. Atau mungkin, bagi teman-teman yang sering mengeluhkan dosen tidak tepat jadual, coba usulkan saja tidak usah kuliah di kelas, cukup tanda tangan di absen sebulan sekali. Selesai lah keluah kita.

Berpikir keluar dari main stream akan menghadapi banyak tantangan? Siapa bilang? Tidak sama sekali. Tidak ada seorang pun yang dapat masuk pemikiran kita, jika kita tidak melibatkan pemikiran mereka. Kita merdeka.

Mari kita mulai saja dengan visi keperawatan indonesia. Tahun 2015 sebelum pengumunan kiamat, Perawat Indonesia mau jadi apa? Mari kita diskusikan. Anda tinggal menuliskan komentar dari artikel ini. Mudah bukan.

Cari di sini

Google

Wisdoms come through